Recent Posts

Keceriaan Pagi di Soekarno-Hatta, Menanti Petualangan Bali

6/29/2025
Yaheline

Bandara Soekarno-Hatta, pagi ini, bergemuruh dengan hiruk pikuk khas liburan. Kami berempat—saya, my sweetie, serta dua anak remaja kami, Raffi dan Fathan—sudah siap untuk petualangan 4 hari 3 malam di Bali. Pesawat AirAsia kami dijadwalkan terbang pukul 09.15 pagi, dan semangat liburan sudah membuncah sejak kami tiba di bandara.

Setelah check-in dan melewati pemeriksaan keamanan yang cukup cepat, kami punya sedikit waktu luang. Raffi dan Fathan, seperti biasa, langsung mencari stopkontak untuk mengisi daya ponsel mereka sambil sesekali cek feed game online. My sweetie sibuk mengatur ulang isi tas tangan, memastikan semua voucher dan tiket aman. Sementara, saya menikmati coffee instan dari salah satu kafe bandara sambil mengamati kesibukan di sekitar.


Kami memutuskan untuk mencari tempat duduk di dekat gate keberangkatan. Di sana, kami menghabiskan waktu dengan obrolan ringan tentang rencana liburan kami.

"Nanti di Tanah Lot jangan lupa foto pas sunset ya, pah!", seru Fathan, sudah membayangkan momen indah di Pura Tanah Lot yang akan kami kunjungi di hari pertama. 

"Aku berani enggak ya coba parasailing di Tanjung Benoa!",  Raffi menimpali. Destinasi hari kedua ini rupanya munculkan rasa penasaran dan kuatir bercampur aduk dalam pikirannya.


Dan, my sweetie lagi dan lagi mengingatkan untuk tidak lupa membawa sunscreen dan topi mengingat agenda masih di hari kedua, Pura Uluwatu dan Pantai Melasti yang pastinya panas. 

Pembicaraan kami berlanjut hingga ke Desa Adat Penglipuran, Kopi Luwak ILove Bas Coffee Plantation, dan Pura Tirta Empul untuk hari ketiga.

Tak terasa, panggilan untuk boarding pun terdengar. Dengan senyum berseri dan hati penuh antisipasi, kami melangkah menuju pesawat. Bali, we are coming......! 

Petualangan seru akan segera dimulai.